![]() |
Saham dan gorengan itu sama, sama-sama bisa digoreng |
Minggu, 25 Oktober 2015
Pengertian Saham Gorengan atau Small Cap
Di Indonesia ada istilah aneh dalam penamaan suatu saham yakni saham gorengan. Istilah itu terdengar aneh bagi orang awam karena gorengan sendiri itu adalah nama makanan ringan di Indonesia. Orang yang baru pertama kali mendengar saham gorengan pasti merasa bingung dan penasaran kenapa dinamakan gorengan karena berbeda hubungannya. Namun setelah dipelajari lebih lanjut terdapat kesamaan antara saham dan gorengan yakni sama-sama digoreng.
Sabtu, 24 Oktober 2015
Pengertian Saham Blue Chip atau Big Cap
Di dalam bursa efek terdapat 2 kategori saham yang menonjol yakni Blue Chip dengan kapitalisasi pasar yang besar serta Gorengan dengan kapitalisasi pasar yang kecil. Pada kali ini saya akan membahas mengenai saham Blue Chip terlebih dahulu. Saham Blue Chip adalah saham yang memiliki kapitalisasi besar diatas rata-rata kapitalisasi pasar. Harga saham perlembar dari blue chip juga terlihat besar dan pada saat ini kategori harga saham untuk saham blue chip adalah diatas 5000 perlembar.
![]() |
Blue Chip adalah chip terbesar di kasino dan menjadikannya ikon saham yang besar di bursa efek |
Jumat, 23 Oktober 2015
Strategi Minimalisasi dengan Diversifikasi
Sekarang ini teknik alokasi dana dalam berinvestasi bermacam-macam ada yang fokus dengan memasukkan semua dana kedalam sebuah saham ada pula yang menyebar seluruh dana di beberapa saham. Teknik membeli satu saham dengan fokus atau yang biasa disebut "Put All Eggs Into One basket" adalah teknik yang lama dan bisa membahayakan. Jika kita memang benar dalam memilih saham tersebut maka portfolio kita akan membesar tetapi bila kita salah dalam menilai suatu saham maka kita akan mendapati aset portofolio pun semakin mengecil. Permasalahan ini selalu menjadi perdebatan dalam pikiran untuk membuat keputusan seberapa besar dana yang di alokasikan dalam suatu saham.
![]() |
Sebarlah uang anda di beberapa instrumen |
Kamis, 22 Oktober 2015
Mengambil Untung Berinvestasi Ketika IHSG Rebound
Tahun 2015 merupakan ujian yang berat bagi para investor saham di Indonesia. Bagaimana tidak, Indeks Harga Saham Gabungan mencatatkan return negatif sebesar 10% dalam setahun ini. Apalagi IHSG pernah mencapai titik terendah yakni 4120 yang membuat para investor menjadi panik akan adanya krisis di masa yang akan datang. Maklum, biasanya bursa selalu mendahului fakta di lapangan pada saat krisis namun itu juga menjadi indikator yang salah karena bisa saja itu hanyalah panic selling.
Langganan:
Postingan (Atom)