Setelah manajemen Bank Indonesia menurunkan BI rate dari 7,25% menjadi 7% investor memiliki harapan akan adanya stimulus pada saham perbankan. Namun hal itu sirna sudah karena pada hari itu juga OJK memberikan pernyataan bahwa Net Interest Margin bank akan dibatasi maksimal hanya 4%. Meskipun itu baru sebatas pernyataan namun dengan cepat pasar bereaksi terhadap pernyataan tersebut. Pada 19 Februari kemarin IHSG dibuka turun 0,71% dari harga penutupan hari sebelumnya. Kemudian selama hari itu juga IHSG mengalami penurunan hingga ditutup di 4697 atau turun 1,7%. Sektor finance memberikan dampak penurunan yang besar karena tercatat pada hari itu sektor finance turun sebesar -3,3%. Sedangkan sektor yang dapat bertahan dengan baik adalah sektor consumer dengan kenaikan sebesar 0,2%.
 |
Sistem Bank Membutuhkan Penabung dan Peminjam |
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, selama ini margin perbankan di Indonesia dinilai terlalu tinggi sehingga kalah bersaing dengan perbankan negara-negara tetangga. OJK ingin, margin perbankan Indonesia paling tidak sama dengan Thailand di kisaran 3-4%.
"Jadi saya, kemudian atau kita semua membanding-bandingkan, tentu saja kita ingin margin industri perbankan nasional juga bisa comparable dengan negara-negara ASEAN yang lain. Jadi arahnya memang kita akan melihat apa yang ada di Thailand. Kita dalam waktu satu-dua tahun ini akan menuju margin ke arah Thailand, sekitar 3%-4%," jelas Muliaman.