Awal bulan Oktober 2016 diawali dengan kenaikan IHSG yang sangat signifikan yakni +1,85%. Selain itu pergerakan IHSG ditopang oleh trendnya yang uptrend atau positif. Trend yang bagus ini adalah dampak dari tax amnesty yang di atas ekspektasi dan jumlahnya terbesar di dunia. Oleh karena itu bulan ini bisa jadi bulan yang penuh berkah karena trend IHSG yang positif ditambah dengan sentimen yang juga positif serta ekonomi yang mulai membaik. Bisa jadi sekarang merupakan peluang untuk berinvestasi kembali.
Di Bursa Efek Indonesia ada banyak saham yang memberikan dividen. Ada yang memberikan dividen dengan persentase yang besar dari harganya dan ada pula yang kecil. Investor sebaiknya menghindari jumlah dividen yang terlampau besar karena dividen itu sulit untuk berulang di tahun-tahun berikutnya sehingga tidak cocok untuk investasi jangka panjang. Dividen yang baik adalah yang jumlahnya normal tapi bertumbuh tiap tahunnya mengikuti laba dari perusahaannya. Pertumbuhan dividen yang terus menerus dalam bertahun-tahun akan membuat investornya balik modal hanya dari dividen tersebut. Langsung saja berikut adalah daftarnya:
1. Matahari Department Store (LPPF)

2. Bank Mayapada (MAYA)

3. Elnusa (ELSA)
Selama ini saham ELSA mengikuti pergerakan harga minyak. Namun kendati harga minyak yang rendah namun kinerja ELSA cukup lumayan. Laba bersih ELSA meningkat sebesar 9% di tengah harga minyak yang rendah. Pendapatan ELSA menurun namun ELSA mampu melakukan efisiensi dengan menekan beban sehingga laba bersihnya meningkat. Saat ini di harga 450 ELSA diperdagangkan dengan rasio PE sebesar 8 dan dividen yield 2%. Harga minyak mentah sedang mengalami kenaikan dan itu akan menjadi sentimen positif untuk ELSA di bulan ini.

4. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

5. Pembangunan Perumahan (PTPP)
Saham konstruksi merupakan pilihan yang baik di tahun ini dan tidak terkecuali PTPP. Kinerja PTPP sangat cemerlang dengan kenaikan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 23% dan 134%. Kinerja ini ditopang dengan nilai kontrak yang besar sehingga jumlahnya sudah 62% dari target setahun. Di harga 4000 saham PTPP memiliki PER sebesar 21 dan dividen yield sebesar 0,7%. Kendati kinerjanya yang cemerlang, PTPP hanya naik 16% dalam setahun. Saham ini layak untuk investasi karena kinerjanya dan harganya yang undervalue dari kinerjanya.
Kesimpulan:
Bulan Oktober ini pasar mendapatkan sentimen positif dari berhasilnya tax amnesty yang membuat ekonomi Indonesia menjadi positif. Kelima saham tersebut membukukan kinerja yang baik sehingga cocok untuk investasi jangka panjang karena prospek dan kinerjanya.
Kesimpulan:
Bulan Oktober ini pasar mendapatkan sentimen positif dari berhasilnya tax amnesty yang membuat ekonomi Indonesia menjadi positif. Kelima saham tersebut membukukan kinerja yang baik sehingga cocok untuk investasi jangka panjang karena prospek dan kinerjanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar